Tuesday, February 13, 2007


FUNGSI KOGNITIF BAGI DEWASA AKHIR

PERDEBATAN TENTANG PENURUNAN INTELEKTUAL PADA MASA DEWASA AKHIR
Isu mengenai penurunan intelektual selama tahun-tahun pada masa dewasa akhir merupakan suatu hal yang provokatif (Santrock, 2004). Horn (1980) berpendapat bahawa beberapa kemampuan memang menurun, sementara kemampuan lainnya tidak. Horn menyatakan bahawa kecerdasan yang mengkristal (crystallized intelligence) iaitu sekumpulan informasi dan kemampuan-kemampuan verbal yang dimiliki oleh seseorang individu akan meningkat dan seiring dengan peningkatan usia. Sedangkan kecerdasan yang mengalir (fluid intelligence) iaitu kemampuan seseorang untuk berfikir secara abstrak akan menurun secara pasti sejak masa dewasa madya.
Schaie (1984) membuat penelitian longitudinal tentang hal tersebut dan mendapati bahawa ternyatanya tidak ditemukan oleh penurunan intelektual pada masa dewasa akhir, setidaknya sampai usia 70 tahun. Pada tahun 1994, Schaie membuat penelitian sekali lagi dan beliau mendapati bahawa penurunan di dalam kemampuan-kemampuan mental rata-rata dimulai pada usia 74 tahun.

Kecepatan memproses, mengingat, dan memecahkan masalah

Banyak kajian didapati bahawa kecepatan memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa akhir. Penelitian lain membuktikan bahawa orang-orang dewasa lanjut kurang mampu mengingat kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatannya.
Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir, namun factor individual differences juga berperanan dalam hal ini. Nancy Denney (1986) menyatakan bahawa kebanyakan kes kemampuan mengingat dan memecahkan masalah untuk mengukur bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktiviti-aktiviti yang abstrak atau sederhana. Denney menemukan bahawa percakapan untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis, sebenarnya justeru meningkat pada usia 40-an dan 50-an. Pada penelitian lain, Denney juga menemukan bahawa individu pada usia 70-an tidak lebih teruk dalam pemecehan masalah-masalah praktis bila dibandingkan mereka yang berusia 20-an.

Pendidikan, Pekerjaan, dan Kesihatan Pada Dewasa Akhir
Pendidikan, pekerjaan dan kesihatan adalah 3 komponen penting yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif individu berusia lanjut. Ketiga komponen ini juga merupakan faktor-faktor yang sangat penting untuk memahami bagaimana pengaruh kohort (kelompok umur) yang perlu dimasukkan dalam laporan ketika mempelajari fungsi kognitif dari orang-orang dewasa lanjut.

Pendidikan
Kemudahan pendidikan semakin meningkat sehingga generasi sekarang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya. Pengalaman-pengalaman di dunia pendidikan, ternyata berkorelasi positif dengan hasil skor pada kes-kes inteligensi dan tugas-tugas pengolahan informasi (ingatan). (Verhaegen, Marcoen & Goossens, 1993).
Di negara-negara maju, beberapa pengkaji masih berusaha untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Alasan-alasan yang dikemukakan ialah: 1) ingin memahami sifat dasar penuaan yang dialaminya. 2) ingin mempelajari perubahan sosial dan teknologi yang dirasakan mempengaruhi kehidupannya. 3) ingin menemukan pengetahuan yang relevan dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang relevan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan masyarakat dan tuntutan pekerjaan, agar tetap dapat berkarier secara optimal dan mampu bersaing dengan generasi sesudahnya. 4) ingin mengisi masa lapang agar lebih bermanfaat, serta sebagai bekal untuk mengadakan penyesuaian diri dengan lebih baik pada masa persaraannya.

Pekerjaan
Searah dengan kemajuan teknologi, biasanya orang-orang dewasa akhir, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan cenderung bekerja dengan jenis pekerjaan yang belum mengarah ke orientasi kognitif, seperti generasi sesudahnya. Hal ini mengakibatkan banyak tenaga dewasa akhir yang “harus” tersingkir daripada dunia kerja kerana tidak mampu lagi bersaing dengan generasi yang berikutnya.

Kesihatan
Kemudahan kesihatan pada masa kini jauh lebih baik berbanding dengan masa-masa sebelumnya, padahalnya daripada hasil penelitian, kondisi kesihatan berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual individu. (Hultsch, Hammer & Small, 1993). Satu hasil penelitian yang menemukan bahawa hipertensi ternyata berkorelasi dengan berkurangnya performance pada kes WAIS pada individu berusia di atas 60 tahun. (Wilkie & Eisdorfer, 1971). Semakin tua, semakin banyak masalah kesihatan yang dihadapi oleh dewasa akhir. (Siegler & Costa, 1985). Jadi beberapa penurunan kemampuan intelektual yang telah ditemukan pada orang-orang dewasa lanjut mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang berkait dengan kesihatan daripada faktor usia semata.
Selain kemudahan kesihatan, gaya hidup individu juga berpengaruh terhadap kondisi kesihatan fiziknya. Pada satu penelitian telah ditemukan bahawa terdapat hubungan antara aktiviti olahraga dengan percakapan kognitif pada subjek pria dan wanita yang berusia antara 55-91 tahun. (Clarkson, Smith & Hartley, 1989). Orang-orang yang giat berolahraga memiliki kemampuan penalaran, ingatan dan waktu reaksi lebih baik daripada mereka yang kurang atau tidak pernah berolahraga. Penelitian berikutnya (Park, 1992; Stones & Kozman, 1989) menyetujui bahawa olah raga merupakan faktor penting untuk meningkatkan fungsi-fungsi kognitif pada orang dewasa lanjut. Yang harus diperhatikan dalam aktiviti berolahraga pada dewasa lanjut ini adalah pemilihan jenis olahraga yang akan dijalani, dan harus disesuaikan dengan usia subjek, dalam erti kondisi fizik individu. Oleh sebab itu, aktiviti berolahraga dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis yang kompeten dalam masalah ini.


1 comment:

Anonymous said...

i gain much of knowledge from this blogspot about the late adulthood!